Kamera Dynamics Solar Observatory
milik Badan Antariksa Amerika
Serikat (NASA) menangkap
penampakan 'ular' pada permukaan
matahari. Ular itu tampak sedang
merayap di seluruh permukaannya.
Ular yang dikenal sebagai "solar
filament" ini terbakar sepanjang 435
ribu mil atau setara dengan dua kali
jarak bumi ke bulan, di bagian
selatan. "Solar filament" adalah
kumpulan gas padat yang
menggantung di atas pemukaan
matahari.
Gas ini muncul dari korona atau
lapisan paling luar dari atmosfer
matahari dengan bentuk seperti
benang dan meledak setiap saat.
Warnanya agak sedikit gelap karena
memiliki suhu yang lebih rendah
ketimbang temperatur korona
matahari.
Peneliti antariksa, Tony Phillips
mengatakan pernah mengamati
penampakan filamen solar yang
mengandung muatan listrik. Setiap
filamen solar ini berpotensi
membentuk badai matahari atau
"masuk" kembali ke tubuh matahari.
"Ada tiga kemungkinan untuk setiap
kemunculan filamen solar, kembali
ke matahari, patah kemudian
meledak atau runtuh di permukaan
matahari," tulis Phillips di situs
Spaceweather.com. Dia
menambahkan, hingga saat ini
belum ditemukan dampak
kemunculan filamen solar tersebut
terhadap bumi.
http://www.tempointeraktif.com/
hg/sains/2010/12/07/
brk,20101207-297274,id.html
BACA JUGA YANG INI
0 komentar:
Posting Komentar
jangan cuma baca plend, silahkan berkomentar tentang artikelnya.. di tunggu plend. dilarang berkomertar berbau SARA !!!