Pohon Pisang Berbuah Unik Di Bojonegoro

Share |


Pohon pisang unik tumbuh di
halaman belakang rumah Sutrisno,
warga Dusun Kedungkeris RT 013,
Desa Ngujo, Kecamatan Kalitidu,
Kabupaten Bojonegoro, Jatim.

Buah pisang itu mirip lampion
dengan warna hijau. Kenyataan itu,
membuat ratusan warga sekitar
berbondong-bondong ingin
menyaksikan.



Madirah, istri sutrisno
mengungkapkan, keberadaan
pisangnya yang berbuah aneh
tersebut telah menarik minat
ratusan warga untuk menyaksikan
dari dekat.


Pohon itu pisang unik itu, kata dia,
mulai berbuah sejak sebulan lalu.
Mulanya, pohon pisang itu tumbuh
dengan sendirinya sekitar satu
tahun lalu dekat septic tank.


Ia mengira, tanaman itu sejenis
lengkuas.Tapi, semakin besar
ternyata jadi buah pisang lengkap
dengan batang pohonnya. Anehnya
lagi, getah pisang itu berwarna
merah seperti darah.


Agar pohon itu tidak dirusak,
suaminya sengaja menutupinya
dengan kain.Selain itu, keunikan
pisang ini dengan kebanyakan
pohon lainnya adalah dari ontong
(bakal buahnya).


" Kalau pohon pisang umumnya
ontongnya berwarna merah
hati.Tapi ini, bakal buah itu
berwarna hijau dan ditumbuhi
mahkota yang berfunsi melindungi
buah didalamnya," tambah Sutrisno



BACA JUGA YANG INI




8 komentar:

Bukyung™ mengatakan...

Wah aneh ya. . . By http://bukyung.co.tv

[Reply]
kholist mengatakan...

memang aneh sob...

ANDILTA mengatakan...

=)) HEHE LUCU. AE Lam nal

[Reply]
kholist mengatakan...

@ANDILTA lam kenal juga sob..

Anonim mengatakan...

Sob,tolong cek kotak komentar di blog q,di bikin kyk gtu merepotkan g ya bg yg comments..

[Reply]
kholist mengatakan...

@EDRYC'™ oke sob aku liat :)

Anonim mengatakan...

Tnx kyu.. tuh da d'kmbali'in lgi comment nya sob..

[Reply]
kholist mengatakan...

@EDRYC'™ itu kan menurut aku sob... Kalo orang lain gag tau juga sob :)

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

jangan cuma baca plend, silahkan berkomentar tentang artikelnya.. di tunggu plend. dilarang berkomertar berbau SARA !!!

LIST COMMUNITY